1. Hakekat ilmu
Ilmu merupakan suatu usaha untuk mengorganisasikan dan mensistematisasikan pengetahuan atau fakta yang berasal dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari, dan dilanjutkan dengan pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai metode yang biasa dilakukan dalam penelitian ilmiah (observasi, eksperimen, survai, studi kasus dan lain-lain)
Ciri-ciri ilmu
ü Empiris (berdasarkan pengamatan dan percobaan)
ü Sistematis (tersusun secara logis serta mempunyai hubungan saling bergantung dan teratur)
ü Objektif (terbebas dari persangkaan dan kesukaan pribadi)
ü Analitis (menguraikan persoalan menjadi bagian-bagian yang terinci)
ü Verifikatif (dapat diperiksa kebenarannya)
Perbedaan ilmu dan pengetahuan
Ilmu dalam bahasa inggris sciens sedangkan pengetahuan dalam bahasa inggris knowledge.orang yang berilmu sudah pasti berpengetahuan, tapi orang yang berpengetahuan belum tentu berilmu.
Ilmu bersifat analisis dan hanya menggarap salah satu pengetahuan sebagai objek formulanya. Sedangkan filsafat bersifat synopsis, artinya melihat segala sesuatu dengan menekankan secara keseluruhan.
2. Perbedaan ilmu pengetahuan dengan filsafat dan agama dilihat dari objek, sumber dan nilai kebenarannya.
Perbedaan | Objek | Sumber | Nilai kebenarannya |
Ilmu pengetahuan | 1. 0bjek material: umum (dunia fenomenal) 2. Objek formal: non fragmentaris | 1. Pengalaman 2. otoritas 3. cara berpikir deduktif 4. cara berpikir induktif 5. pendekatan ilmiah | Bisa benar Bisa salah |
Filsafat | 3. 0bjek material: khusus dan empiris 4. Objek formal: fragmentaris | 1. Empirisme 2. Rasionalisme 3. Intuisi 4. Wahyu | Bisa benar Bisa salah |
Agama | Manusia | Allah swt | Pasti |
Ketiganya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki obyek selengkap-lengkapnya sampai ke-akar-akarnya, ketiganya memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukkan sebab-akibatnya.ketiganya hendak memberikan sistesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan, ketiganya mempunyai metode dan system. ketiganya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia [obyektivitas], akan pengetahuan yang lebih mendasar. Agama tanpa sains akan berakibat fanatisme dan kemandekan. Dan sains tanpa agama adalah seperti sebilah pedang ditangan orang mabuk, seperti secercah cahaya di tangan pencuri di tengah malam yang membuatnya mampu mencuri barang-barang yang terbaik.
3. obyek material adalah sasaran material suatu penyelidikan, pemikiran atau penelitian ilmu.
Sedangkan obyek formal diartikan sebagai sudut pandang yang ditujukan pada bahan dari penelitian atau pembentukan pengetahuan itu, atau sudut pandang darimana obyek material itu disorot.
Misalnya, obyek materialnya adalah “manusia”, kemudian, manusia ini ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-beda sehingga ada beberapa ilmu yang mempelajari manusia, diantaranya: psikologi, antropologi, sosiologi dan sebagainya.
7. a. perbedaan sarjana, ilmuan, dan intelektual
sarjana adalah sebutan bagi seseorang yang sudah menyelesaikan tingkat perguruan tinggi.
Ilmuan adalah sebutan bagi sarjana yang menguasai betul salah satu disiplin ilmu.
Intelektual adalah pemikir-pemikir yang memiliki kemampuan penganalisaan terhadap masalah tertentu.
c. tugas dan tanggung jawab intelektual
Tugas intelektual adalah sebagai articulator (Dapat “berbicara” dengan bahasa kaumnya dan mampu menyesuaikan dengan lingkungan).
Dan intelektual juga memiliki tanggung jawab sosial untuk mengubah masyarakat yang statis menjadi masyarakat yang lebih baik, aktif, dinamis, dan bermartabat. Tugas dan tanggung jawab ini merupakan bukti bahwa mereka sebagai “change maker”, karena seorang intelektual dapat berjalan dengan baik yang dimulai dari dirinya kemudian dimanfaatkan dan disebarkan kepada masyarakat .
d. perbedaan yang paling pokok antara inteletual muslim dan intelektual pada umumnya terletak pada kenyataan bahwa cendekiawan muslim selalu mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan rajin bangun malam untuk bermunajat kepada Allah SWT.
