Jumat, 16 Desember 2011


PEMANFAATAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN MODERN
BAB  I
PENDAHULUAN
I.I. Latar Belakang
Revolusi elektronik tidak dapat dipungkiri, menjadi salah satu penyebab berubahnya gaya dan pola hidup manusia dewasa ini. Komputerisasi, yang merupakan perwujudan visual dari operasional dunia digital mengalami perkembangan begitu pesat. Hitungannya tidak lagi dalam bilangan tahun, bulan atau hari, melainkan ‘detik !!!’. Ditemukannya rahasia operasional bilangan binner sehingga dapat menciptakan mesin hitung (kalkulator) dianggap sebagai cikal berkembangnya komputerisasi hingga saat ini.. 
Boleh dikatakan bahwa dunia pendidikan dewasa ini hidup dalam dunia media, di mana kegiatan pembelajaran telah bergerak menuju dikuranginya sistem penyampaian bahan pembelajaran secara konvensional yang lebih mengedepankan metode ceramah, dan diganti dengan sistem penyampaian bahan pembelajaran modern yang lebih mengedepankan peran pebelajar dan pemanfaatan teknologi multimedia. Lebih-lebih pada kegiatan pembelajaran yang menekankan pada kompetensi-kompetensi yang terkait dengan keterampilan proses, peran media pembelajaran menjadi semakin penting.

1.2. Rumusan Masalah
Apa manfaat dari multimedia pembelajaran ?

1.3. Tujuan Penyusunan
Mendeskripsikan manfaat dari multimedia

1.4. Metode Penyusunan
Dalam penyusunan makalah ini penulis menggunakan metode penelusuran melalui internet.

BAB  II 
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Multimedia Pembelajaran

     multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dll. yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik.
Multimedia terbagi menjadi dua kategori yaitu :
  1.  multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang  dapat dioprasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan),contohnya: TV dan film.
  2.  Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioprasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. contoh multimedia interaktif adalah multimedia pembelajarn interaktif, aplikasi game, dll.
    Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan  terjadinya proses belajar. 

2.2. Asas Penggunaan Multimedia Dalam Pendidikan.

Multimedia telah mengalami perkembangan konsep sejalan dengan berkembangnya teknologi pembelajaran. Ketika teknologi komputer belum dikenal, konsep multimedia sudah dikenal yakni dengan mengintegrasikan berbagai unsur media, seperti: cetak, kaset audio, video dan slide suara. Unsur-unsur tersebut dikemas dan dikombinasikan untuk menyampaikan suatu topik materi pelajaran tertentu. Pada konsep ini, setiap unsur media dianggap mempunyai kekuatan dan kelemahan. Kekuatan salah satu unsur media dimanfaatkan untuk mengatasi kelemahan media lainnya. Misalnya, penjelasan yang tidak cukup disampaikan dengan teks tertulis seperti cara mengucapkan sesuatu, maka dibantu oleh media audio. Demikian juga materi yang perlu visualisasi dan gerak, maka dibantu dengan video.

Kehadiran komputer serta teknologi modern yang berkaitan dengan bidang pendidikan mampu membantu meringankan beban serta kekangan yang ada dalam pembelajaran tradisional. Penggunaan teknologi multimedia yang menekankan kepada unsur-unsur pembelajaran interaktif telah membawa persepsi baru dalam era penggunaan komputer dalam bidang pendidikan. Pendidikan masa sekarang mempunyai persamaan dimana hanya tertumpu kepada penggunaan teks dengan bentuk kalimat ataupun nomor. Multimedia berupaya menangani permasalahan ini dengan menyelipkan unsur-unsur yang lebih melibatkan penggunaan media seperti a; audio, teks, dan grafik ke dalam satu media komunikasi.
Penggunaan berbagai media dalam proses penyampaian materi memberikan tampilan yang lebih menarik serta mampu merangsang daya pikir siswa, selain itu juga dengan multimedia tampilan tidak membosankan.

2.3. Objek Multimedia,
Multimedia terdiri dari beberapa objek, yaitu, teks, grafik,image,bunyi, dan video.

2.4. Manfaat Multimedia

Manfaat media pendidikan dalam proses belajar menurut Hamalik (1986) antara lain sebagai peletakkan dasar-dasar yang kongkrit dalam berfikir untuk mengurangi ‘verbalisme’, memperbesar minat siswa, membuat pelajaran lebih menyenangkan sehingga berdampak kepada hasil pembelajaran yang lebih memuaskan.
Multimedia dalam pembelajaran dapat digolongkan kedalam tiga karakteristik. Pertama, multimedia digunakan sebagai salah satu unsur pembelajaran di kelas. Misal jika guru menjelaskan suatu materi melalui pengajaran di kelas atau berdasarkan suatu buku acuan, maka multimedia digunakan sebagai media pelengkap untuk menjelaskan materi yang diajarkan di depan kelas. Multimedia dengan jenis ini dinamakan juga dengan ‘presentasi pembelajaran’. Materi yang ditayangkan tidak terlalu kompleks dan hanya menampilkan beberapa item yang dianggap penting, baik berupa teks, gambar, video maupun animasi. Latihan dan tes kurang cocok diletakkan pada presentasi pembelajaran ini, kecuali bersifat quiz guna membangun suasana kelas agar lebih dinamis.
Kedua, multimedia digunakan sebagai materi pembelajaran mandiri. Pada tipe kedua ini multimedia mungkin saja dapat mendukung pembelajaran di kelas mungkin juga tidak. Berbeda dengan tipe pertama, pada tipe kedua seluruh kebutuhan instruksional dari pengguna dipenuhi seluruhnya di dalam paket multimedia. Artinya seluruh fasilitas bagi pembelajaran, termasuk latihan, feedback dan tes yang mendukung tujuan pembelajaran disediakan di dalam paket.
Ketiga, multimedia digunakan sebagai media satu-satunya di dalam pembelajaran. Dengan demikian seluruh fasilitas pembelajaran yang mendukung tujuan pembelajaran juga telah disediakan di dalam paket ini. Paket semacam ini sering disebut CBL (Computer Based Learning).

Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar siwa dapat ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, serta sikaf belajar siswa dapat ditingkatkan. Manfaat di atas akan diperoleh mengingat terdapat keunggulandari sebuah multimedia pembelajaran yaitu :
  1. Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti kuman, bakteri elektron dll.
  2. memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan disekolah, seperti gajah,rumah, gunung,dll.
  3. Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks ,rumit  dan berlangsung cepat atau lambat, seperti sistem tubuh manusia.
  4. Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh,seperti  bulan,bintang,salju,dll
  5. menyajikan benda atau peristiwa yang berbaya, seperti letusan gunung berapi.
  6. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.

2.5. Keunggulan Multimedia
Keunggulan multimedia di dalam interaktivitas adalah media ini secara inheren mampu memaksa pengguna untuk berinteraksi dengan materi baik secara fisik dan mental. Tentu saja kemampuan memaksa ini tergantung pada seberapa efektif instruksi pembelajaran mampu menarik pengguna untuk mencoba secara aktif pembelajaran yang disajikan. Sebagai contoh adalah program multimedia pembelajaran yang berisi materi mengenai oscilloscope[1] yang ditunjukkan pada gambar.6 di bawah ini. Dengan menggunakan multimedia pembelajaran pengguna akan diajak secara langsung mencoba dan menggunakan simulasi oscilloscope yang tersedia. Berbeda halnya jika materi yang sama disajikan dengan buku atau video. Dalam hal ini pengguna hanya pasif (secara fisik) melihat bagaimana cara menggunakan oscilloscope ditampilkan. Aktivitas mental ( pengguna menyerap cara menggunakan dan mengatur oscilloscope) mungkin terjadi akan tetapi aktivitas fisik (dalam hal ini mencoba sendiri cara mengatur oscilloscope) tidak terjadi. Dengan kata hal lain – dalam hal suatu simulasi – dengan menggunakan multimedia pembelajaran pengguna akan mencoba secara langsung bagaimana sesuatu terjadi.
Selanjutnya Fenrich (1997) menyimpulkan keunggulan multimedia pembelajaran antara lain:
1)     Siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan , kesiapan dan keinginan mereka. Artinya pengguna sendirilah yang mengontrol proses pembelajaran.
2)     Siswa belajar dari  tutor yang sabar (komputer) yang menyesuaikan diri dengan kemampuan dari siswa.
3)     Siswa akan terdorong untuk mengejar pengetahuan dan memperoleh umpan balik yang seketika.
4)     Siswa menghadapi suatu evaluasi yang obyektif melalui keikutsertaannya dalam latihan/tes yang disediakan.
5)     Siswa menikmati privasi di mana mereka tak perlu malu saat melakukan kesalahan.
6)     Belajar saat kebutuhan muncul (“just-in-time” learning).
7)     Belajar kapan saja mereka mau tanpa terikat suatu waktu yang telah ditentukan.
Di samping itu, multimedia pembelajaran dapat juga unggul dalam hal :
a.   Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti kuman, bakteri, electron.
b.   Memperkecil benda yang sangat besar, yang tidak mungkin dihadirkan ke sekolah, seperti gajah, rumah, gunung.
c.   Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau lambat, seperti sistem tubuh manusia, bekerjanya suatu mesin, beredarnya planet, berkembangnya bunga.
d.    Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh, seperti bulan, bintang, salju.
e.   Menyjikan benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti letusan gunung berapi, harimau, racun.
f.    Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa


BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan

      Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih yang terdiri dari teks, grafis, gambar, audio, video, dan animasi secara terintegrasi. multimedia terbagi menjadi dua kategori yaitu : multimedia linier dan multimedia interaktif.Penggunaan teknologi multimedia yang menekankan kepada unsur pembelajaran interaktif telah membawa persepsi baru dalam era penggunaa komputer dalam bidang pendidikan. Multimedia terdiri dari beberapa objek, teks, grafik, dan image, bunyi, dan video. 
      Multimedia mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki oleh media lain. Keistimewaan tersebut adalah :Multimedia menyediakan proses interaktif dan memberikan kemudahan timbal balik, artinya Multimedia memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam menentukan topik proses belajar dan multimedia memberikan kemudahan kontrol yang sistematik dalam proses belajar.
secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran lebih menarik, interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan.

DAFTAR PUSTAKA
http://en.wordpress.com/tag/multimedia-interaktif/
http;//en.wordpress.com/tag/manfaat-multimedia/.
http://www.google.com/objek/multimedia
http://pustekkom.dekdinas.go.id/index.php?pilih=hal&id=70
lidnillah,Dindin Abdul Muiz.2009.kumpulan Artikel aplikasi Multimedia Dalam Pembelajaran
Sudjana,nana.2005.Media Pengajaran, Bandung:Sinar Baru Algensindo
Wirasamodra,Didik.2008.Aspek Desain Pembelajarn pada Pengembangan Multia Pembelajaran
(artikel dalam http://didikwirasamodra.wordpress.com)

UAS PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR


 
Bismillah..

SOAL DAN JAWABAN UAS PASCA SARJANA PROGRAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM ASYAFI'IYAH

1. Jelaskan pengertian Sumber Belajar yang dikutip, minimal 5 pendapat para ahli, kemudian dikemas menjadi pendapat saudara sendiri.
a.       Menurut Dirjen Dikti (1983: 12), sumber belajar adalah segala sesuatu dan dengan mana seseorang mempelajari sesuatu.
b.      Degeng (1990: 83) menyebutkan sumber belajar mencakup semua sumber yang mungkin dapat dipergunakan oleh si-belajar agar terjadi perilaku belajar. Dalam proses belajar komponen sumber belajar itu mungkin dimanfaatkan secara tunggal atau secara kombinasi, baik sumber belajar yang direncanakan maupun sumber belajar yang dimanfaatkan.
c.       Sudjana (Suratno, 2008), menuliskan bahwa pengertian Sumber Belajar bisa diartikan secara sempit dan secara luas. Pengertian secara sempit diarahakan pada bahan-bahan cetak. Sedangkan secara luas tidak lain adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung.
d.      Arief S. Sadiman dalam makalahnya yang berjudul Pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pembelajaran (2004)  mendefinisikan sumber belajar sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk belajar, yakni dapat berupa orang, benda, pesan, bahan, teknik, dan latar.
e.       Menurut Association for Educational Communications and Technology (AECT, 1977), sumber belajar adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran.
Menurut pendapat saya, sumber belajar adalah segalah sesuatu yang dapat digunakan dalam kepentingan pembelajaran dengan tujuan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam mecapai tujuan pembelajaran.

2. Jelaskan perbedaan Sumber Belajar dengan Bahan ajar dan uraikan beserta contohnya.
sumber belajar dapat diartikan sebagai segala tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan tingkah laku.

Dari pengertian tersebut maka sumber belajar dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Tempat atau lingkungan alam sekitar yaitu dimana saja seseorang dapat melakukan belajar atau proses perubahan tingkah laku maka tempat itu dapat dikategorikan sebagai tempat belajar yang berarti sumber belajar, misalnya perpustakaan, pasar, museum, sungai, gunung, tempat pembuangan sampah, kolam ikan dan lain sebagainya.
b. Benda yaitu segala benda yang memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku bagi peserta didik, maka benda itu dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya situs, candi, benda peninggalan lainnya.
c. Orang yaitu siapa saja yang memiliki keahlian tertentu di mana peserta didik dapat belajar sesuatu, maka yang bersangkutan dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya guru, ahli geologi, polisi, dan ahli-ahli lainnya.
d. Bahan yaitu segala sesuatu yang berupa teks tertulis, cetak, rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar.
e. Buku yaitu segala macam buku yang dapat dibaca secara mandiri oleh peserta didik dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya buku pelajaran, buku teks, kamus, ensiklopedi, fiksi dan lain sebagainya.
f. Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi, misalnya peristiwa kerusuhan, peristiwa bencana, dan peristiwa lainnya yang guru dapat menjadikan peristiwa atau fakta sebagai sumber belajar.

Sumber belajar akan menjadi bermakna bagi peserta didik maupun guru apabila sumber belajar diorganisir melalui satu rancangan yang memungkinkan seseorang dapat memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Jika tidak maka tempat atau lingkungan alam sekitar, benda, orang, dan atau buku hanya sekedar tempat, benda, orang atau buku yang tidak ada artinya apa-apa.

Dari uraian tentang pengertian sumber belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan bagian dari sumber belajar. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.

Bahan ajar atau teaching-material, terdiri atas dua kata yaitu teaching atau mengajar dan material atau bahan. Buku dapat digunakan sebagai bahan rujukan, atau dapat digunakan sebagai bahan tertulis yang berbobot.
Sedangkan Bernd Weidenmann, 1994 dalam buku Lernen mit Bildmedien mengelompokkan menjadi tiga besar, pertama auditiv yang menyangkut radio (Rundfunk), kaset (Tonkassette), piringan hitam (Schallplatte). Kedua yaitu visual (visuell) yang menyangkut Flipchart, gambar (Wandbild), film bisu (Stummfilm), video bisu (Stummvideo), program komputer (Computer-Lernprogramm), bahan tertulis dengan dan tanpa gambar (Lerntext, mit und ohne Abbildung). Ketiga yaitu audio visual (audiovisuell) yang menyangkut berbicara dengan gambar (Rede mit Bild), pertunjukan suara dan gambar (Tonbildschau),dan film/video.

Dari berbagai pendapat di atas dapat disarikan bahwa bahan ajar adalah merupakan seperangkat materi yang disusun secara sistematis sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.

3. Secara skematik prosedur merancang sumber belajar mengikuti langkah sebagai berikut :

Jelaskan ke-6 langkah tersebut?

1.Analisis kebutuhan
Kegiatan ini dilakukan untuk mengkaji berbagai persoalan yang terkait dengan perancangan sumber belajar di sekolah berdasarkan tuntutan karakteristik setiap mata pelajaran dalam kurikulum berbasis kompetensi, baik dari sisi kompetensi yang harus dimiliki, maupun dari segi materi ataupun bahan yang akan disampaikan kepada anak didik. Disamping itu, analisis kebutuhan didasarkan atas masukan-masukan dari para pengelola dan pelaksana pembelajaran meliputi: kepala sekolah, pengawas, guru dan siswa.
Analisis difokuskan kepada kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam merancang sumber belajar, termasuk kemampuan-kemampuan yang dipersyaratkan berkenaan dengan merancang sumber belajar

2.Penetapan sumber belajar
Berdasarkan analisis kebutuhan yang telah dilakukan, langkah selanjutnya adalah menetapkan sumber belajar yang akan digunakan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengkaji berbagai teori dan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan, kemudian menyusun konsep dan konstruknya, aplikasi, serta implementasinya. Konsep dan konstruk yang telah tersusun, akan dijadikan rujukan dalam menetapkan sumber belajar.
3.Pengembangan sumber belajar
Pengembangan sumber belajar ini, dilakukan dengan cara mengkaji dan meneliti berbagai masukan yang berasala dari penetapan sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran. Selanjutnya hasil dari pengembangan tersebut, dapat dijadikan bahan bagi kegiatan revisi pengggunaan sumber belajar. Hasil revisi ini, kemudian menjadi rujukan untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
4.Evaluasi sumber belajar
Kegiatan ini melihat kriteria keberhasilan dalam merancang sumber belajar dan mengevaluasi pelaksanaan penggunaan sumber belajar. Dengan evaluasi, kita dapat mengamati kekurangan-kekurangan yang sumber belajar tersebut, sehingga ada suatu perbaikan untuk mencapai sumber belajar yang lebih baik, yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang telah ditetapkan.

4. Buatlah Rencana Pembelajaran / RPP dalam persiapan mengajar saudara dalam kelas, yang disesuaikan dengan kondisi kelas, letak geografis, keterbatasan sarana dan lain-lain, dengan melibatkan sumber belajar secara optimal?





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

A. Identitas
Nama Sekolah             : MTs HUSNUL KHOTIMAH
Mata Pelajaran            : AQIDAH
Kelas, Semester           : VII ( TUJUH )
Standar Kompetensi   : Memahami dasar, tujuan, kedudukan, dan fungsi aqidah
Kompetensi Dasar       : Memahami dasar, tujuan, kedudukan, dan fungsi aqidah bagi umat manusia
Indikator                     :
1.      Menjelaskan pengertian aqidah secara bahasa dan istilah
2.      Menuliskan ayat Al-Quran yang berhubungan dengan pengertian aqidah
3.      Menyebutkan dasar-dasar aqidah islam
4.      Menyebutkan 5 tujuan mempelajari aqidah
5.      Menyebutkan ruang lingkup pembahasan aqidah
6.      Menjelaskan kedudukan ilmu aqidah
7.      Menjelaskan fungsi aqidah
Alokasi Waktu            : 4 x 45 menit ( 2 pertemuan)
B. Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa mampu menjelaskan pengertian aqidah secara bahasa dan istilah
2.      Siswa mampu menuliskan ayat Al-Quran yang berhubungan dengan pengertian aqidah
3.      Siswa mampu menyebutkan dasar-dasar aqidah islam
4.      Siswa mampu menyebutkan 5 tujuan mempelajari aqidah
5.      Siswa mampu menyebutkan ruang lingkup pembahasan aqidah
6.      Siswa mampu menjelaskan kedudukan ilmu aqidah
7.      Siswa mampu menjelaskan fungsi aqidah

C. Materi Pembelajaran:      Aqidah
D. Metode Pembelajaran:    kontekstual, ceramah
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
§ Kegiatan Awal
a. menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
c. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
d. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus.

§ Kegiatan Inti
EKSPLORASI
a. melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari;
b. menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan sumber belajar lain;
c. memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya;
d. melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
ELABORASI
a. membiasakan siswa membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
b. memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
c. memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah dan bertindak tanpa rasa takut;
d. memfasilitasi siswa dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
e. memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
f. memfasilitasi siswa membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis secara individual maupun kelompok;
g. memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kerja secara individual maupun kelompok.
h. memfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri siswa.
KONFIRMASI
a. memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa;
b. memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa melalui berbagai sumber;
c. memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan;
d. memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
e. berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
f. membantu menyelesaikan masalah;
g. memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

§ Kegiatan Penutup
a. bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
b. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
d. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa;
e. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan II
§ Kegiatan Awal
a. menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
c. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
d. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus.

§ Kegiatan Inti
EKSPLORASI
a. melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari;
b. menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan sumber belajar lain;
c. memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya;
d. melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

ELABORASI
a. membiasakan siswa membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
b. memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
c. memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah dan bertindak tanpa rasa takut;
d. memfasilitasi siswa dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
e. memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
f. memfasilitasi siswa membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis secara individual maupun kelompok;
g. memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kerja secara individual maupun kelompok.
h. memfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri siswa.
KONFIRMASI
a. memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa;
b. memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa melalui berbagai sumber;
c. memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan;
d. memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
e. berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
f. membantu menyelesaikan masalah;
g. memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

§ Kegiatan Penutup
a. bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
b. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
d. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa;
e. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

F. Sumber Belajar ( Buku, Bahan ajar dan Alat )
Buku modul aqidah islam, karangan Imam Nur Suharno, S.Pd., M.Pd, Guru dan lingkungan
G. Penilaian
  1. Jenis Evaluasi : Performan
  2. Prosedur : Evaluasi Proses dan hasil
a. Proses : rubric
b. Hasil : analisis laporan siswa

5. Jika saudara menjadi pemangku kebijakan dibidang pendidikan di kabupaten Sukabumi, Program apakah yang akan saudara lakukan terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan yang berorientasi pada pengembangan sumber belajar?

Di setiap daerah punya karakteristik local yang berbeda dengan daerah yang lainnya. Begitu pula di Sukabumi.
Jika saya menjadi pemangku kebijakan pendidikan di kabupaten Sukabumi, saya akan berusaha mengenali Sukabumi terutama yang menjadi unggulan dari kabupaten Sukabumi.
Setelah mengetahui sisi keunggulan kabupaten Sukabumi, barulah saya akan merancang muatan local yang mendukung keunggulan Sukabumi tersebut, sehingga unggulan kabupaten Sukabumi lebih maju karena sejak dini sudah dikenalkan kepada generasi penerusnya.



Alhamdulillah..