PEMANFAATAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN MODERN
BAB I
PENDAHULUAN
I.I. Latar Belakang
Revolusi elektronik tidak dapat dipungkiri, menjadi salah satu penyebab berubahnya gaya dan pola hidup manusia dewasa ini. Komputerisasi, yang merupakan perwujudan visual dari operasional dunia digital mengalami perkembangan begitu pesat. Hitungannya tidak lagi dalam bilangan tahun, bulan atau hari, melainkan ‘detik !!!’. Ditemukannya rahasia operasional bilangan binner sehingga dapat menciptakan mesin hitung (kalkulator) dianggap sebagai cikal berkembangnya komputerisasi hingga saat ini..
Boleh dikatakan bahwa dunia pendidikan dewasa ini hidup dalam dunia media, di mana kegiatan pembelajaran telah bergerak menuju dikuranginya sistem penyampaian bahan pembelajaran secara konvensional yang lebih mengedepankan metode ceramah, dan diganti dengan sistem penyampaian bahan pembelajaran modern yang lebih mengedepankan peran pebelajar dan pemanfaatan teknologi multimedia. Lebih-lebih pada kegiatan pembelajaran yang menekankan pada kompetensi-kompetensi yang terkait dengan keterampilan proses, peran media pembelajaran menjadi semakin penting.
1.2. Rumusan Masalah
Apa manfaat dari multimedia pembelajaran ?
1.3. Tujuan Penyusunan
Mendeskripsikan manfaat dari multimedia
1.4. Metode Penyusunan
Dalam penyusunan makalah ini penulis menggunakan metode penelusuran melalui internet.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Multimedia Pembelajaran
multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dll. yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik.
Multimedia terbagi menjadi dua kategori yaitu :
- multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioprasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan),contohnya: TV dan film.
- Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioprasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. contoh multimedia interaktif adalah multimedia pembelajarn interaktif, aplikasi game, dll.
Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar.
2.2. Asas Penggunaan Multimedia Dalam Pendidikan.
Multimedia telah mengalami perkembangan konsep sejalan dengan berkembangnya teknologi pembelajaran. Ketika teknologi komputer belum dikenal, konsep multimedia sudah dikenal yakni dengan mengintegrasikan berbagai unsur media, seperti: cetak, kaset audio, video dan slide suara. Unsur-unsur tersebut dikemas dan dikombinasikan untuk menyampaikan suatu topik materi pelajaran tertentu. Pada konsep ini, setiap unsur media dianggap mempunyai kekuatan dan kelemahan. Kekuatan salah satu unsur media dimanfaatkan untuk mengatasi kelemahan media lainnya. Misalnya, penjelasan yang tidak cukup disampaikan dengan teks tertulis seperti cara mengucapkan sesuatu, maka dibantu oleh media audio. Demikian juga materi yang perlu visualisasi dan gerak, maka dibantu dengan video.
Kehadiran komputer serta teknologi modern yang berkaitan dengan bidang pendidikan mampu membantu meringankan beban serta kekangan yang ada dalam pembelajaran tradisional. Penggunaan teknologi multimedia yang menekankan kepada unsur-unsur pembelajaran interaktif telah membawa persepsi baru dalam era penggunaan komputer dalam bidang pendidikan. Pendidikan masa sekarang mempunyai persamaan dimana hanya tertumpu kepada penggunaan teks dengan bentuk kalimat ataupun nomor. Multimedia berupaya menangani permasalahan ini dengan menyelipkan unsur-unsur yang lebih melibatkan penggunaan media seperti a; audio, teks, dan grafik ke dalam satu media komunikasi.
Penggunaan berbagai media dalam proses penyampaian materi memberikan tampilan yang lebih menarik serta mampu merangsang daya pikir siswa, selain itu juga dengan multimedia tampilan tidak membosankan.
2.3. Objek Multimedia,
Multimedia terdiri dari beberapa objek, yaitu, teks, grafik,image,bunyi, dan video.
2.4. Manfaat Multimedia
Manfaat media pendidikan dalam proses belajar menurut Hamalik (1986) antara lain sebagai peletakkan dasar-dasar yang kongkrit dalam berfikir untuk mengurangi ‘verbalisme’, memperbesar minat siswa, membuat pelajaran lebih menyenangkan sehingga berdampak kepada hasil pembelajaran yang lebih memuaskan.
Multimedia dalam pembelajaran dapat digolongkan kedalam tiga karakteristik. Pertama, multimedia digunakan sebagai salah satu unsur pembelajaran di kelas. Misal jika guru menjelaskan suatu materi melalui pengajaran di kelas atau berdasarkan suatu buku acuan, maka multimedia digunakan sebagai media pelengkap untuk menjelaskan materi yang diajarkan di depan kelas. Multimedia dengan jenis ini dinamakan juga dengan ‘presentasi pembelajaran’. Materi yang ditayangkan tidak terlalu kompleks dan hanya menampilkan beberapa item yang dianggap penting, baik berupa teks, gambar, video maupun animasi. Latihan dan tes kurang cocok diletakkan pada presentasi pembelajaran ini, kecuali bersifat quiz guna membangun suasana kelas agar lebih dinamis.
Kedua, multimedia digunakan sebagai materi pembelajaran mandiri. Pada tipe kedua ini multimedia mungkin saja dapat mendukung pembelajaran di kelas mungkin juga tidak. Berbeda dengan tipe pertama, pada tipe kedua seluruh kebutuhan instruksional dari pengguna dipenuhi seluruhnya di dalam paket multimedia. Artinya seluruh fasilitas bagi pembelajaran, termasuk latihan, feedback dan tes yang mendukung tujuan pembelajaran disediakan di dalam paket.
Ketiga, multimedia digunakan sebagai media satu-satunya di dalam pembelajaran. Dengan demikian seluruh fasilitas pembelajaran yang mendukung tujuan pembelajaran juga telah disediakan di dalam paket ini. Paket semacam ini sering disebut CBL (Computer Based Learning).
Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar siwa dapat ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, serta sikaf belajar siswa dapat ditingkatkan. Manfaat di atas akan diperoleh mengingat terdapat keunggulandari sebuah multimedia pembelajaran yaitu :
- Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti kuman, bakteri elektron dll.
- memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan disekolah, seperti gajah,rumah, gunung,dll.
- Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks ,rumit dan berlangsung cepat atau lambat, seperti sistem tubuh manusia.
- Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh,seperti bulan,bintang,salju,dll
- menyajikan benda atau peristiwa yang berbaya, seperti letusan gunung berapi.
- Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.
2.5. Keunggulan Multimedia
Keunggulan multimedia di dalam interaktivitas adalah media ini secara inheren mampu memaksa pengguna untuk berinteraksi dengan materi baik secara fisik dan mental. Tentu saja kemampuan memaksa ini tergantung pada seberapa efektif instruksi pembelajaran mampu menarik pengguna untuk mencoba secara aktif pembelajaran yang disajikan. Sebagai contoh adalah program multimedia pembelajaran yang berisi materi mengenai oscilloscope[1] yang ditunjukkan pada gambar.6 di bawah ini. Dengan menggunakan multimedia pembelajaran pengguna akan diajak secara langsung mencoba dan menggunakan simulasi oscilloscope yang tersedia. Berbeda halnya jika materi yang sama disajikan dengan buku atau video. Dalam hal ini pengguna hanya pasif (secara fisik) melihat bagaimana cara menggunakan oscilloscope ditampilkan. Aktivitas mental ( pengguna menyerap cara menggunakan dan mengatur oscilloscope) mungkin terjadi akan tetapi aktivitas fisik (dalam hal ini mencoba sendiri cara mengatur oscilloscope) tidak terjadi. Dengan kata hal lain – dalam hal suatu simulasi – dengan menggunakan multimedia pembelajaran pengguna akan mencoba secara langsung bagaimana sesuatu terjadi.
Selanjutnya Fenrich (1997) menyimpulkan keunggulan multimedia pembelajaran antara lain:
1) Siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan , kesiapan dan keinginan mereka. Artinya pengguna sendirilah yang mengontrol proses pembelajaran.
2) Siswa belajar dari tutor yang sabar (komputer) yang menyesuaikan diri dengan kemampuan dari siswa.
3) Siswa akan terdorong untuk mengejar pengetahuan dan memperoleh umpan balik yang seketika.
4) Siswa menghadapi suatu evaluasi yang obyektif melalui keikutsertaannya dalam latihan/tes yang disediakan.
5) Siswa menikmati privasi di mana mereka tak perlu malu saat melakukan kesalahan.
6) Belajar saat kebutuhan muncul (“just-in-time” learning).
7) Belajar kapan saja mereka mau tanpa terikat suatu waktu yang telah ditentukan.
Di samping itu, multimedia pembelajaran dapat juga unggul dalam hal :
a. Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti kuman, bakteri, electron.
b. Memperkecil benda yang sangat besar, yang tidak mungkin dihadirkan ke sekolah, seperti gajah, rumah, gunung.
c. Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau lambat, seperti sistem tubuh manusia, bekerjanya suatu mesin, beredarnya planet, berkembangnya bunga.
d. Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh, seperti bulan, bintang, salju.
e. Menyjikan benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti letusan gunung berapi, harimau, racun.
f. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih yang terdiri dari teks, grafis, gambar, audio, video, dan animasi secara terintegrasi. multimedia terbagi menjadi dua kategori yaitu : multimedia linier dan multimedia interaktif.Penggunaan teknologi multimedia yang menekankan kepada unsur pembelajaran interaktif telah membawa persepsi baru dalam era penggunaa komputer dalam bidang pendidikan. Multimedia terdiri dari beberapa objek, teks, grafik, dan image, bunyi, dan video.
Multimedia mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki oleh media lain. Keistimewaan tersebut adalah :Multimedia menyediakan proses interaktif dan memberikan kemudahan timbal balik, artinya Multimedia memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam menentukan topik proses belajar dan multimedia memberikan kemudahan kontrol yang sistematik dalam proses belajar.
secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran lebih menarik, interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://en.wordpress.com/tag/multimedia-interaktif/
http;//en.wordpress.com/tag/manfaat-multimedia/.
http://www.google.com/objek/multimedia
http://pustekkom.dekdinas.go.id/index.php?pilih=hal&id=70
lidnillah,Dindin Abdul Muiz.2009.kumpulan Artikel aplikasi Multimedia Dalam Pembelajaran
Sudjana,nana.2005.Media Pengajaran, Bandung:Sinar Baru Algensindo
Wirasamodra,Didik.2008.Aspek Desain Pembelajarn pada Pengembangan Multia Pembelajaran
(artikel dalam http://didikwirasamodra.wordpress.com)